Aturan Baru Wisata Buntu Burake Toraja, Dilarang Merokok-Bawa Makanan
Tana Toraja - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai memberlakukan aturan baru di destinasi wisata Buntu Burake atau Patung Yesus Memberkati. Regulasi terbaru melarang pengunjung merokok dan membawa makanan atau minuman dari luar.
"Ini sesuai arahan Bupati, melarang wisatawan merokok di objek wisata dan membawa makanan maupun minuman sendiri. Kebijakan ini diberlakukan mengingat Buntu Burake ini tempat wisata religius," kata Kadis Pariwisata Tana Toraja, Adelheid Sosang"Kita sudah mulai buat aturan baru. Jadi ini harus dipatuhi semua wisatawan dan memahami kondisi objek wisata kita," ujarnya.
Dia juga menambahkan, selama ini wisatawan yang mengunjungi objek wisata tersebut sering membuang sampah sembarangan. Makanya aturan larangan membawa makanan dan minuman tersebut diberlakukan.
"Selama ini banyak botol-botol minum dan sampah plastik yang tercecer, sangat merusak estetika Buntu Burake sebagai wisata religius. Jadi ini pertimbangan kami berlakukan aturan itu, agar pengunjung lain dapat menikmati suasana nyaman, bersih, dan indah," jelas Adelheid.
Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Palopo, Vera tidak terlalu mempersoalkan aturan baru tersebut. Namun, kata dia, harga minuman dan makan di destinasi wisata Buntu Burake yang terlampau mahal menjadi salah satu beban wisatawan.
"Kalau merokok ya tidak masalah, karena ini kan wisata religi, ada Patung Tuhan. Tapi kalau tidak membawa makanan dan minuman sendiri itu kita berat. Soalnya jajanan di sini mahal dari harga biasanya," bebernya.
Aturan baru tersebut sudah mulai berlaku pekan ini. Sehingga diharapkan pengunjung yang datang sudah bisa mematuhi aturan terbaru tersebut.
"Kita sudah mulai buat aturan baru. Jadi ini harus dipatuhi semua wisatawan dan memahami kondisi objek wisata kita," ujarnya.
Dia juga menambahkan, selama ini wisatawan yang mengunjungi objek wisata tersebut sering membuang sampah sembarangan. Makanya aturan larangan membawa makanan dan minuman tersebut diberlakukan.
"Selama ini banyak botol-botol minum dan sampah plastik yang tercecer, sangat merusak estetika Buntu Burake sebagai wisata religius. Jadi ini pertimbangan kami berlakukan aturan itu, agar pengunjung lain dapat menikmati suasana nyaman, bersih, dan indah," jelas Adelheid.
Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Palopo, Vera tidak terlalu mempersoalkan aturan baru tersebut. Namun, kata dia, harga minuman dan makan di destinasi wisata Buntu Burake yang terlampau mahal menjadi salah satu beban wisatawan.
"Kalau merokok ya tidak masalah, karena ini kan wisata religi, ada Patung Tuhan. Tapi kalau tidak membawa makanan dan minuman sendiri itu kita berat. Soalnya jajanan di sini mahal dari harga biasanya," bebernya.
Menurutnya, jika Pemda Tana Toraja ingin memberlakukan aturan tersebut, harus diikutsertakan dengan normalisasi harga di destinasi wisata Buntu Burake.
"Normalkan harga makanan minuman. Karena kalau mahalkan pasti pengunjung memilih membeli di luar," tandasnya.
BACA SELENGKAPNYA Untuk diketahui, objek wisata Buntu Burake merupakan ikon wisata Indonesia di Tana Toraja. Pasalnya, Patung Yesus Memberkati itu menjadi patung tertinggi di dunia, mengalahkan patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro Brasil, dengan tinggi 45 meter.
Tidak ada komentar untuk "Aturan Baru Wisata Buntu Burake Toraja, Dilarang Merokok-Bawa Makanan"
Posting Komentar